Monday, October 24, 2011

Antara Kipas dan Baling-baling

Tidak ingat sejak kapan anakku mulai tertarik dengan benda berputar seperti kipas dan baling-baling.
Diajak ke mesjid, jalan-jalan, dan makan, yang diperhatikan selalu kipasnya.
Mungkin karena sejak di mulai "ngeh", dia langsung berhadapan dengan kipas angin.  Maklum udara di sini sangat panas.  Semakin lama ketertarikan kepada benda serupa kipas semakin kuat.
Seperti pagi ini, kata pertama yang diucapkan adalah "itu kipass, bu!, dibeliin siapa?" sambil menunjuk ke kipas angin / ceilling fan yang baru dibelikan bapaknya.  Senangnya bukan main, waktu dibelikan kipas ini, apalagi bentuknya yang berupa baling-baling.
Biasanya langsung minta digambarkan aneka rupa kipas, dari kipas angin berdiri, kipas angin duduk, kipas angin dinding, kitiran, dan aneka kipas-kipas lainnya.  Tidak hanya itu, gambar kipas juga harus dilengkapi tombol, kabel dan colokannya.  Dan begitu dia pencet tombolnya, kami harus menirukan suara kipas itu..."beng..beng..beng...!" baru berhenti kalo dia sudah pencet tombol off-nya..  pfiuuhh..cape memang, tapi semoga bisa mengasah imajinasinya.
Dan sekencang apapun dia menangis, akan tiba-tiba berhenti kalo diminta membantu memperbaiki kipas..
Seurieuss bener..
Selain aneka kipas elektronik, ada juga berbagai kitiran dari kertas, plastik, dan kayu. Kalo yang ini dibuatkan aki... banyaaaaakkkkkk sekalii..


 dan lain-lain...

Kenapa yaa Gilang suka banget kipass?? *anakyanganeh*

Merealisasi Ide

Saat mengerjakan sesuatu selalu terbayang banyak ide lain yang ingin aku kerjakan. 
Pada saat baru membuat pola baju, eh kemudian terpikir nanti kalo sudah selesai mau buat taplak meja, tudung kulkas, sama tutup rak piring.  Ketika baju sudah terlanjut dipola dan digunting, bahan taplak sudah diukur juga, belum sempet menjahit karena godaan si kecil yang selalu heboh dengan berbagai alat mesin jahit, akhirnya pekerjaan jahit-menjahit tertunda karena sudah tidak mood.
Hingga tiba saatnya memasak...
Begitu melihat sisa-sisa potongan sayuran, terpikir mau dibuat kompos akkhh.. tapi karena berbagai alasan, maka sampai hari ini sayuran sisa memasak hanya dibuang begitu saja dibawah semak-semak, sambil berharap lama-lama juga jadi komposs.. hehehe...pliss deh..
kalo dilihat-lihat banyak sekali UFO di rumahku.. eitss bukan UFO (unidentified fliying object) ini mah, tapi unfinished object alias pekerjaan yang belum selesai... Diantaranya.. pola baju dan vest, rajutan vest, rajutan tas, sprei, tudung kulkas, topi-topi rajutan...dan lain-lain.. Termasuk cita-cita mau buat kompos.
Ternyata semua itu karena aku belum fokus dan total saat mengerjakan satu pekerjaan, terlalu moody juga.
Yupp.. mulai sekarang belajar fokus, konsentrasi, dan kerjakan...


Semangat..!! ^__^

Thursday, October 20, 2011

Imunisasi Kaki Gajah

Tiga minggu yang lalu..

Setiba di rumah dari pulang kerja, seperti biasa Gilang menyambut kami dengan teriakannya yang khas "eboooooo...!!!" (=ibu) sambil berlari potang panting.  Duh padahal setiap jam istirahat kami juga makan siang di rumah, tapi rasanya seperti sudah lama berpisah.  Siapa yang tidak tahan melihat keceriaan bocah kecil yang selalu bercerita tentang "Kipas dan Baling-baling" itu.   Langsung deh aku terlibat dengan permainan yang baru saja dia mainkan.

Tapi sore itu, Nyenyek menyuruh kami bersiap-siap.  Katanya mau ada pemberian vaksin Kaki Gajah.  Haahh...? kok mendadak? dan seberapa urgent sih?  Kami dan masyarakat awam umumnya hanya manut saja kalo disuruh vaksin ini itu.  Konon, di daerah kami sudah ada yang terkena penyakit Kaki Gajah ini.
Masih ragu-ragu... Tapi yaa sudahlah ikut saja, mungkin untuk pencegahan.

Selepas Maghrib, kami menuju rumah pasangan Ibu Bidan dan Bapak Mantri itu, tanpa bapak Gilang.
Sudah banyak orang, dari balita sampai orang tua.  Satu persatu mendaftar diperiksa tekanan darah, ditanyai masalah kesehatannya,,, dan akhirnya diputuskan...
1  Aki,  tidak usah di vaksin karena lansia sudah di atas 60 tahun
2  Nyenyek, tidak juga karena punya tekanan darah tinggi
3  Ibu, tidak perlu karena mengidap penyakit maag
4  Gilang, tidak boleh di-vaksin karena masih "menwa" (baca=mencret wae)
5  Mang Deni..orangnya di Batam
6  Terakhir.. Bapak Gilang...  hanya Bapak Gilang yang memenuhi syarat untuk mendapat vaksin ini, tapi orangnya keukeuhh tidak mau..... xiixixixixii (takut disuntik ya, Pak?) padahal obatnya diminum kokk...


Sementara si Nyenyek dengan gagah perkasa meminta obatnya ke Bu Bidan,  untuk persiapan kalo tekanan darahnya sudah normal dan Gilang sudah tidak mencret lagi, katanya.. Bu Bidan bilang sih tidak perlu.  Ampun dehh Nyenyek.. semangat banget pengen minum obat yak? :D

Dan kami pun pulang dengan ceria... (karena ga jadi disuntik..hehehe)

Yaa Robb, lindungi keluarga kami dari berbagai penyakit. penyakit lahir dan penyakit batin.
Aamiinn.


Wednesday, October 12, 2011

Surat Faiz Untuk Presiden


Membuka-buka file lama, ehh nemu surat ini, ternyata sudah 7 tahun yang lalu..
Sekedar pengingat... 
Takajube...!! anak kelas IIISD mampu menyampaikan cerita sedemikian lugas, terstruktur, namun tetap alami..sesuai usianya..

-----------------------------------------------------------------------------
Kepada Yang Terhormat
Bapak SBY
di tempat
Assalaamu'alaikum.
Apa kabar, Pak? Aku berharap Bapak baik-baik saja seperti aku saat ini.
Bapak, namaku Faiz. Sekarang aku duduk di kelas III SD. Aku suka sekali membaca dan menulis. Alhamdulillah aku sudah menerbitkan dua buku. Tahun lalu aku mengirim surat pada Ibu Presiden. Kata orang suratku lucu. Ibu Mega sempat juga membalasnya.
Bapak sayang, selamat ya sudah dipilih rakyat sebagai Presiden Indonesia yang baru. Selain bersyukur, aku tahu Bapak pasti deg-degan. Soalnya menjadi Presiden itu kan susah. PR-nya banyak sekali, lebih banyak dari PR seluruh murid sekolah di dunia ini.
Aku tahu juga sedikit tentang PR itu, Pak. Misalnya PR bagaimana membuat rakyat tersenyum. Kan susah ya Pak. Kalau semua harga mahal, untuk makan, berobat dan sekolah saja susah, bagaimana rakyat mau tersenyum? Apalagi cari pekerjaan pun sukar sekali. Kudengar di luar negeri banyak tenaga kerja kita yang disiksa. Terus juga PR untuk membuat negeri kita lebih aman. Agar jangan banyak orang jahat berkeliaran, apalagi bawa bom segala. Kami takut sekali.
Kalau bisa nanti negeri kita tidak mendapat rangking I lagi untuk korupsi. Sedih kalau ingat itu. Padahal teman teman kecilku banyak yang harus berjuang di jalanan. Padahal negeri kita kaya. Makanya aku harap Bapak bisa peka dan tegas. Mimpiku sih ingin punya presiden yang dekat sekali dengan rakyat. Tidak malu makan di warung, sering jalan ke tempat kumuh, ngobrol dengan orang kecil seperti aku dan sering tersenyum.
Bapak yang ganteng dan pintar,
Betapa berat menjadi presiden yang tumbuh dari duka lara rakyat. Apalagi rakyatnya selalu berharap terus seperti aku. Ya seperti yang Bapak bilang, Bapak tak bisa berjuang sendirian, tapi bersama kita bisa! Aku yakin itu!
Aku juga ingat kata Bunda, kalau kita menjadi orang baik dan punya hati yang bersih, kita akan dicintai tidak hanya di bumi tapi juga di langit. Makanya aku berdoa semoga nanti tak ada lagi airmata duka. Hanya ada pelangi di mata kita. Seperti lagu yang sering Bapak nyanyikan itu loh.
Selamat berjuang, Presiden baruku. Aku akan selalu mendoakan Bapak. Tapi kalau Bapak salah, biarpun Bapak Presiden, Doktor dan Jendral berbadan tegap, aku boleh menegur ya? Dan Bapak jangan marah ya, sebab itu aku lakukan karena cinta.

Jakarta, 21 September 2004
Salam hormat
Abdurahman Faiz
Kelas III SDN 02 Cipayung, Jakarta Timur

*Abdurrahman Faiz, lahir 15 November 1995, adalah pemenang Lomba Menulis Surat untuk Presiden tingkat nasional yang diadakan DKJ 2003. Penulis buku kumpulan puisi: Untuk Bunda dan Dunia (DAR! Mizan 2004) dan Guru Matahari (DAR! Mizan 2004) ini juga aktif di Forum Lingkar Pena Kids dan sering diundang membacakan karyanya dalam berbagai forum.
------------------------------------------------------------------------------------------------------

Friday, October 7, 2011

Tatakan gelas rajut

Sejak lama sekali bercita-cita pengen buat doilie alias taplak meja, tapi apa daya karena belum ada waktu dan mata yang sudah tidak presisi lagi, akhirnya buat ini dulu deh sementara.

Searching pola gratisan eh dapet nih di grup Crochet.
Polanya cukup simpel, tapi karena pake benang rajut katun warna sembur jadinya seperti ini deh..


 Campuran coklat, orange, dan kuning gading

 Campuran biru, kuning, pink.. (one of my favorit combination)

 Warnanya sendu banget yaakk (seneng duit.. :p )

 Daan seterusnya..

dan berikut pola gratis dari GRUP Crochet


ch. 12, join with slip st to form ring.
Rnd 1 - Ch 1, 30 sc into ring, join with slip st to first sc (30 sc)
Rnd 2 - Ch 5 (counts as dtr), dtr in next 2 stitches, Ch 3, *dtr in next 3 stitches, ch 3 ; repeat from*
Rnd 3 - Ch 1, *skip 1 dtr, sc in next dtr, (3 dc, Picot-4, 3 dc) in next ch-3 space; repeat from*
around, join to first sc and fasten off.

dtr: double treble crochet Yarn over three times, insert hook into indicated stitch or space and pull up a loop, (yarn over, pull through two loops) four times.

Tas Rajut (jala-jala)

Lagi semangat bikin project tas nih.  Setelah tas selempang warna pastel, waktunya untuk tas rajut nylon berjala-jala..

Dapet pola rajutan dari buku Jepang.  Walaupun agak kagok membaca diagramnya tapi karena bentuknya yang tidak terlalu aneh, ternyata tidak terlalu sulit membuatnya.
Sengaja pake benang nylon supaya lebih kokoh sekalipun membawa tentengan yang agak berat.

Jadilah seperti ini ...

yang berminat boleh sms 0821 26768608 or add pin bb 25d39812..